Mamuju, 24 November 2022. Kegiatan FGD Prospek Pengembangan Integrasi Ternak dan Kelapa Sawit yang dilaksanakan di ruang Rapat Balitbangda dan dibuka langsung oleh Kepala Balitbangda Sulbar Safaruddin S, DM dan di ikuti oleh instansi terkait yang memiliki peran dalam pengembangan Ternak dan Kelapa Sawit di Sulawesi Barat.
Tema : FGD Prospek Pengembangan Integrasi Ternak dan Kelapa Sawit
Narasumber :
- Ir. Marthen Sirappa, M.Si (BPTP)
- Agustina Palimbung, S.Pt, M.Si (Dinas Perkebunan Prov. Sulbar)
Beberapa masukan dari peserta kami simpulkan dalam bentuk Resume Notulen sebagai berikut :
- Peserta dari BPTP memberikan masukan tentang model integrasi yang ingin diterapkan. Dan mengenai teknologi pemanfaatannya, BPTP sendiri sudah banyak melakukan teknologi pemanfaatan di bidang pertanian tinggal penerapannya.
- Dari BPS Sulbar masukannya perlu adanya kesamaan data antara yg ada di BPS dan opd terkait terutama dari Dinas Perkebunan, Pertanian & Peternakan
- Dari karantina pertanian, data pengeluaran ternak dr Sulbar ke Kalimantan sebanyak 3252 ekor sapi & kambing 26.000 ekor. Pasokan kambing ke Kalimantan dr Sulbar merupakan potensi bagi Sulbar sbg penyangga IKN. Untuk ekspor sawit itu berupa turunan sawit (CPO/minyak kelapa sawit). Limbah sawit berupa cangkang sawit dan tandan sawit yg diolah menjadi pupuk.
Dari keseluruhan materi yang disampaikan dapat kami simpulkan bahwa :
- Potensi sawit di Sulbar sangat besar
- Daya tampung integrasi ternak sapi sawit sekitar 2-3 ekor/hektar
- Kelangkaan pupuk kimia bisa dgn diatasi memanfaatkan pupuk organik.
- Limbah sawit solid banyak diberikan sbg pakan ternak krn komposisi gizinya lebih tinggi